5 Tanda Jika Dia Benar-Benar Jodoh dari Tuhan

5 Tanda Jika Dia Benar-Benar

 Jodoh dari Tuhan

Kita percaya Tuhan turut serta dalam kehidupan kita, termasuk jodoh kita. Tuhan juga akan menolong anda dalam permasalahan, ekonomi, hubungan sosial dan hubungan asmara anda.

Mungkin anda telah menentukan pasangan anda, telah berkencan atau berpacaran namun apakah yakin benar pilihan anda itu yang terbaik untuk anda ? Apakah dia memang benar-benar cinta sejati anda ?
Sebelum anda meyakini ada kalanya kita lebih baik bertanya kepada Tuhan, apakah benar itu jodoh anda atau perasaan anda sementara ? Ini adalah 5 Tanda Jika pilihan anda itu benar-benar jodoh dari Tuhan.

1. Jawaban Dari Doa Anda

Hal pertama yang kita harus lakukan adalah dengan mendoakannya, sebelum anda melangkah terlebih jauh. Buat perjanjian dengan Tuhan karena Tuhan yang sudah memilih anda tinggal berusaha.

 
Tidak ada salahnya kita mendoakan pasangan kita, jika kita tidak membawa dalam doa, bagaimana kita tahu dia jodoh anda atau bukan ? Setiap orang pasti menginginkan pasangan yang baik, setia dan sepadan.

 
Mungkin anda telah berbicara pasangan anda kepada teman-teman, sosial, keluarga, saudara dan lainnnya namun tidak membicarakannya kepada Tuhan. Jadi buatlah komunikasi yang baik Tuhan.

2. Hubungan Anda Sesuai Dengan Firman Tuhan

Jika hubungan anda bertentangan dengan firman itu akan menjadi hubungan yang rumit, anda mengambil risiko yang cukup besar dan mungkin bisa saja akan berakhir pada kekecewaan.

 
Tuhan Yesus mengatakan gelap dan terang tidak dapat bersatu maka jika anda memutuskan untuk bersama dengan gelap maka semuanya tidak akan berada di tangan Tuhan. 

 

Dengan itu, bisa dipastikan anda berdua akan memiliki perbedaan pendapat dan akan sulit untuk menghargai satu sama lainnya jika anda tidak didalam Tuhan.

3. Berkeyakinan dan Tujuan yang Sama

Tujuan haruslah sama bagaimana jika sebuah hubungan memiliki tujuan yang berbeda ? Mungkin jika anda memiliki keyakinan yang berbeda dengan pasangan anda, mampukah dia menguatkan anda ? Atau bagaimana anda bisa sepadan dan selaras dengan jalan pikirannya ?

 
Suatu saat jika anda dikaruniai seorang anak tentunya nilai-nilai dari Kristus akan ditanamkan kepada anak-anak anda. Dengan berbagi keselamatan dan tidak ada hal yang bertentangan dalam keluarga anda, sebab Allah yang pertama.

 
Hubungan yang tidak selaras, tidak tepat dan tidak sepadan akan menjadi daging tetapi hubungan yang dibawa dalam Tuhan, selaras, sepadan dan seiman, itulah kasih karunia Kristus yang tumbuh atas hubungan anda.

4. Hubungan Anda Tidak Akan Membuat Jauh Dari Kristus

Dalam hubungan yang baik, terutama didalam Kristus justru akan saling menguatkan satu sama lain. Bukan karena daging tapi saling mengasihi untuk lebih dekat kepada Tuhan. 

 

Bukan karena ikut-ikutan, jika anda tidak kegereja dan pasangan anda juga tidak ke gereja namun jadilah bijak dan dewasa dalam hubungan anda, sebab jika anda menjauh dari Kristus “Siapakah yang akan memberkati saudara ?”.

 
Manfaatkan waktu luang untuk mengenal dan bersekutu dalam Kristus dengan membuat persekutuan, membaca Alkitab, berbagi kesaksian dan saling menguatkan.

5. Cinta yang Benar – Benar Murni

Cinta yang murni dan tulus akan kelihatan ketika datang masalah di uji. Cinta itu bukan karena mampu menerima kesamaan satu dengan lainnya tapi karena mampu menerima perbedaan yang melengkapi satu sama lain. Pengorbanan anda tentunya akan lebih besar jika anda benar-benar mencintainya.

Anda tidak takut untuk mengekspresikan cinta anda padanya. Anda percaya padanya, dia teman terbaik Anda, dan Anda benar-benar dapat melihat diri anda menjadi tunduk kepadanya. Tapi yang pasti anda harus memiliki kasih satu sama lainnya sebab jika dalam hubungan tidak mempunyai kasih maka hubungan anda akan sia-sia.

Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. 
 
Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. – 1 Korintus13:4-8