Jakarta - Empat atlet angkat berat Indonesia sukses meraih 17
emas di Kejuaraan Angkat Berat Asia yang berlangsung di India. Selain
emas, mereka juga memboyong tiga medali perak.
Indonesia mengirimkan delapan lifter putra dan putri untuk mengikuti Kejuaraan Angkat Berat Asia yang berlangsung di Udaipur, India, pada 1-6 Mei.
Empat di antaranya, berhasil memboyong 17 medali emas dan tiga medali perak. emas itu masing-masing dipersembahkan lifter Viki Aryanto yang turun di kelas 59 kg . Di kelas ini, Vikri meraih 4 emas untuk jenis angkatan squat 270 kg, kemudian Benchpress 190 kg, deadlift 270 kg dan total angkatan 730 kg.
Indonesia mengirimkan delapan lifter putra dan putri untuk mengikuti Kejuaraan Angkat Berat Asia yang berlangsung di Udaipur, India, pada 1-6 Mei.
Empat di antaranya, berhasil memboyong 17 medali emas dan tiga medali perak. emas itu masing-masing dipersembahkan lifter Viki Aryanto yang turun di kelas 59 kg . Di kelas ini, Vikri meraih 4 emas untuk jenis angkatan squat 270 kg, kemudian Benchpress 190 kg, deadlift 270 kg dan total angkatan 730 kg.
Sukses ini diikuti Putra Doni Meriyanto yang tampil di kelas 74 kg . Dia
juga meraih empat emas dari angkatan squat 331 kg sekaligus memecahkan
rekor Asia. di angkatan benchpress, Doni mencatatkan 190 kg, deadlift
300 kg dan total angkatan 821 kg.
Di kelompok putri, Sri Hartati yang turun di kelas 57 kg mendulang 4 medali emas. Pada angkatan squat, Sri membuat angkatan 200 kg, benchpress 130 kg, deadlift 180 kg, dan total angkatan 510 kg.
Lifter putri lainnya, Noviana Sari, yang turun di kelas 63 kg. Ia juga mengikuti jejak Sri Hartati dengan meraih 4 emas. Noviana melakukan angkatan squat 210 kg, benchprerss 145 kg, deadlift 210 kg, dan total angkatan 565 kg.
Di kelas 59 kg putra, Muji Setiono meraih satu emas dan 3 perak. Medali emas diraih Muji dari total angkatan dengan 660 kg, sedangkan perak dari angkatan squat, benchpress dan deadlift.
Wakil Ketua Umum PB PABBSI, Joko Pramono, menyambut gembira keberhasilan para atletnya. Torehan sip ini membuktikan bahwa federasi tak hanya fokus pada cabang angkat besi saja tapi juga angkat berat
"Ini menjadi bukti keseriusan kami dalam menjalankan program pembinaan. Apalagi, seluruh medali emas yang dihasilkan di Kejuaraan Asia ini berasal dari atlet binaan Gajah Lampung Pringsewu," kata Joko Pramono dalam rilis yang diterima detikSport, Minggu (6/5/2018).
Setelah mengikuti Kejuaraan Asia Angkat Berat itu, lifter dijadwalkan mengikuti turnamen internasional lainnya, yakni Kejuaraan Dunia.
"Kami juga tengah mengupayakan lifter angkat berat juga dapat mengikuti mengikuti Kejuaraan Dunia seperti tahun lalu," dia menjelaskan.
Di kelompok putri, Sri Hartati yang turun di kelas 57 kg mendulang 4 medali emas. Pada angkatan squat, Sri membuat angkatan 200 kg, benchpress 130 kg, deadlift 180 kg, dan total angkatan 510 kg.
Lifter putri lainnya, Noviana Sari, yang turun di kelas 63 kg. Ia juga mengikuti jejak Sri Hartati dengan meraih 4 emas. Noviana melakukan angkatan squat 210 kg, benchprerss 145 kg, deadlift 210 kg, dan total angkatan 565 kg.
Di kelas 59 kg putra, Muji Setiono meraih satu emas dan 3 perak. Medali emas diraih Muji dari total angkatan dengan 660 kg, sedangkan perak dari angkatan squat, benchpress dan deadlift.
Wakil Ketua Umum PB PABBSI, Joko Pramono, menyambut gembira keberhasilan para atletnya. Torehan sip ini membuktikan bahwa federasi tak hanya fokus pada cabang angkat besi saja tapi juga angkat berat
"Ini menjadi bukti keseriusan kami dalam menjalankan program pembinaan. Apalagi, seluruh medali emas yang dihasilkan di Kejuaraan Asia ini berasal dari atlet binaan Gajah Lampung Pringsewu," kata Joko Pramono dalam rilis yang diterima detikSport, Minggu (6/5/2018).
Setelah mengikuti Kejuaraan Asia Angkat Berat itu, lifter dijadwalkan mengikuti turnamen internasional lainnya, yakni Kejuaraan Dunia.
"Kami juga tengah mengupayakan lifter angkat berat juga dapat mengikuti mengikuti Kejuaraan Dunia seperti tahun lalu," dia menjelaskan.
aa
Post a Comment